9 Okt 2014

sepatah kata, melukiskan beribu derita

Ketika malam gelap, aku termenung memikirkan beribu rasa resah dan gundah yang mendalam. Pagi hari yang kujalani dengan senyum namun tangis yang kurasa. pedih ketika aku harus berjalan dalam kesendirian dan sepi yang melanda. 
Tuhan, adakah mereka yang masih peduli denganku ini..? adakah mereka yang masih melihat dari sisi hati kecilku yang merengek dan meminta agar mereka kembali ?. 
Aku hanya ingin bahagia Tuhan, meskipun tak lama. sedetikpun akan aku hargai lebih berharga daripada beribu-ribu tahun hidupku yang tak bahagia.
Tuhan, maaf bila kumengeluh dengan semua ini, dengan hidup yang engkau berikan. tapi entah mengapa engkau berikanku banyak ujian yang terlalu sulit hamba lalui ?
Begitu gampangnya mereka melupakan dan menghilangkan sosok aku yang begitu kecil dimatanya. begitu tak berharga dalam hidupnya. 
Andai bulan dan bintang malam ini menerangi segala langkahku, terimakasih Tuhan. terimakasih telah memberiku kesempatan untuk melihat, berjalan dan bertahan untuk hidup meskipun dalam keluh kesah.

Template by:

Free Blog Templates